Langsung ke konten utama

Gelar Lakmud Gabungan, PAC IPNU-IPPNU Pageruyung dan Pelantungan Ajak Kader Siap Berkhidmat dan Memimpin Perubahan


Latihan Kader Muda (Lakmud) Gabungan, Pimpinan Anak Cabang, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Pageruyung dan Pelantungan digelar di MDTNU 03 Gondoharum Pageruyung dari Jumat, 31 Januari hingga Minggu, 2 Februari 2025.

Kegiatan yang merupakan tahap lanjutan dari Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA). kegiaran ini diikuti  oleh 21 Peserta terpilih dari Pageruyung dan Pelantungan. Lakmud ini digelar dalam rangka membentuk karakter kader yang kompeten dan mandiri dalam mengawal keberlanjutan organisasi.

Rizky Syariful Fikri, Ketua PC IPNU Kendal mengapresiasi gelaran Lakmud gabungan ini yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pelajar IPNU-IPPNU menghadapi tantangan serta dinamika di masa mendatang.

“Kami berharap kegiatan Lakmud ini mampu mencetak kader IPNU-IPPNU yang kompeten untuk menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik,” tuturnya.

Rizky juga berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti tahapan-tahapan kegiatan Lakmud dengan baik juga seksama. Dengan begitu, pemaparan nilai dan materi yang disampaikan narasumber bisa diserap untuk kemudian dapat diamalkan.

“Terpenting dari kegiatan Lakmud bukanlah seberapa lama waktu kegiatannya, tetapi seluruh materi yang disampaikan mampu diamalkan dan diimplementasikan oleh setiap peserta dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Pageruyung, Upik Hidayatur Rosidah menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung keberhasilan kegiatan Lakmud gabungan, utamanya tuan rumah kegiatan MDTNU 03 yang menyediakan tempat, serta kemudahan berupa sarana prasarana serta fasilitas.

“Kami dari PAC IPNU-IPPNU Pageruyung dan Pelantungan menyampaikan terimakasih kepada MDTNU 03 yang bersedia menjadi tuan rumah dan memudahkan kegiatan Lakmud kali ini,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya mengajak kepada seluruh peserta untuk bersama-sama menyimak pemaparan wawasan dan pengetahuan dalam kegiatan Lakmud, agar ke depan memiliki pandangan dan arah untuk berkontribusi membangun bangsa dan pemimpin perubahan dalam masyarakat.

dengan diadakannya LAKMUD gabungan ini semoga dapat menjadi sarana untuk membangun kader-kader muda yang tangguh dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan organisasi,

“jadilah kader yang selalu haus ilmu, siap berkhidmat, dan siap memimpin perubahan positif di masyarakat,” pungkasnya.

 

Kontributor : Iqbal Alaik

Editor           : Ahmad Robith

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Harlah : Catatan kecil dalam sebuah perjalanan

         Sebuah catatan ini saya tuliskan ketika disela sela saya melihat story tentang ucapan harlah yang banyak bersliweran di story media sosial. Februari 2025 merupakan bulan ke 2 yang mungkin bagi sebagian orang bulan biasa tanpa perayaan apapun di dalamnya kecuali kalian ulang tahun. Nah di momen ini bagi sebagian orang lain merupakan momentum yang ditunggu yakni tanggal 24 Februari 2025 menjadi harinya rekan-rekan IPNU.      Di hari itu juga, momen yang tepat untuk merefleksi dan  memaknai kembali setahun bahkan lebih ketika mengenal IPNU pada pertama kalinya dan proses didalamnya. Ya, tentunya banyak yang berterima kasih di ruang juang ini. Tapi bagi saya yang selalu berpikiran suudzon terhadap sesuatu izinkan saya untuk menuangkan beberapa keresahan saya dalam bentuk refleksi yang saya catat kali ini.      Ya, betul banyak sekali yang berterima kasih berproses namun layaknya seorang sopir yang harus tahu tentang m...

kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? menjelma menjadi kalimat filosofis yang menggantikan peran Stoicism di kalangan anak muda jawa

  Belakangan ini sering muncul di beranda media sosial yang sering di gunakan oleh kalangan anak muda yaitu TikTok, sebuah konten viral yang membuat beberapa kalangan terheran bukan main karena di dalam konten tersebut seperti membandingkang sebuah kalimat biasa dengan sebuah mazhab filsafat yang tentunya memiliki banyak penganut di masa ini yaitu Stoicism. Tidak kaget melihat banyak orang keheranan dengan konten tersebut, Lha wong Cuma kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? kok bisa-bisanya dibandingkan dengan Stoicism. sekilas sangat tidak apple to apple atau tidak sebanding, karena mazhab filsafat ini telah berkembang begitu lama dan telah melalui pembahasan serta perdebatan yang begitu panjang. Ibaratnya Stoicism ini sebuah kapal pesiar yang telah malang melintang mengarungi samudra harus bergelut dengan prahu gethek yang terbuat dari bambu. Stoicism adalah aliran filsafat Yunani yang mengedepankan penerimaan dan pengendalian diri atas segala sesuatu yang tentunya sangat relate ...